Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Teknik Percabangan

     IF-tunggal
Digunakan pada saat kita dihadapkan pada satu kasus saja. Misalnya menentukan bilangan genap.
Bentuk umum penulisan:
            IF (kondisi) THEN pernyataan;
Contoh:
            IF x mod 2 = 0 THEN writeln (x, ‘ bilangan genap’);

1.2        Multiple Condition
Jika kita dihadapkan dengan dua kasus dapat digunakan IF-Then-Else. Misalnya menentukan bilangan genap atau ganjil.
Bentuk umum penulisan:
            IF (kondisi) THEN
Pernyataan1
                        ELSE
                                    Pernyataan2;
Pada saat kondisi terpenuhi (bernilai True), maka akan dilakukan pernyataan 1. Tetapi jika kondisi tidak terpenuhi (bernilai False), maka akan melakukan pernyataan dibawah ELSE yaitu pernyataan 2.
Contoh:
            IF x mod 2 = 0 THEN
writeln (x, ‘ bilangan genap’)
                        ELSE
                        writeln (x, ‘ bilangan ganjil’);


Jika kita dihadapkan pada kondisi dengan 3 kasus atau lebih, dapat digunakan IF-Majemuk. Misalnya menentukan apakah sebuah bilangan termasuk bilangan positif, negatif atau nol.
Bentuk umum penulisan:
            IF (kondisi 1) THEN
Pernyataan1
                        ELSE
                                    IF (kondisi 2) THEN
Pernyataan2
ELSE
                                                IF (kondisi 3) THEN
Pernyataan3
                                                ELSE
Pernyataan4;

Yang perlu diperhatikan dalam bahasa pemrograman Pascal, pernyataan diatas ELSE tidak boleh diakhiri dengan tanda titik koma.
Contoh:
            IF x <0  THEN
writeln (x, ‘ bilangan negatif’)
                        ELSE
                        IF x >0  THEN
writeln (x, ‘ bilangan positif’)
                                    ELSE
writeln (x, ‘ adalah nol’);

1.3        Case
Bentuk penulisan IF-Majemuk dapat disederhanakan menggunakan perintah CASE. Dengan CASE, percabangan disajikan seperti pemilihan menu sehingga bentuk penulisannya lebih mudah dan sederhana.





Bentuk umum penulisan:
            CASE ekspresi OF
                        Nilai 1 : pernyataan 1;
                        Nilai 2 : pernyataan 2;
                        Nilai 3 : pernyataan 3;
.
.
.
                        Nilai n : pernyataan n;
ELSE
Pernyataan x;
END;
Contoh: mencetak nama-nama hari dalam seminggu.
            CASE nomor_hari OF
                        1 : Writeln (‘Senin’);
                        2 : Writeln (‘Selasa’);
                        3 : Writeln (‘Rabu’);
                        4 : Writeln (‘Kamis’);
                        5 : Writeln (‘Jumat’);
                        6 : Writeln (‘Sabtu’);
                        7 : Writeln (‘Minggu’);
            ELSE
                        Writeln (‘Angka yang anda masukkan salah!’);
            END;

1.4        IF-Bersarang
Pada permasalah percabangan dengan kondisi bertingkat, kita dapat menggunakan If-bersarang (nested-IF). Secara umum, if bersarang adalah if yang didalamnya terdapat if. Sehingga kondisinya bertingkat yang harus dipenuhi untuk melakukan sebuah pernyataan.





Bentuk umum penulisan:
            IF (kondisi 1) THEN
                                    IF (kondisi 2) THEN
IF (kondisi 3) THEN
            Pernyataan1
ELSE
Pernyataan2
                                    ELSE
Pernyataan3
ELSE
Pernyataan4

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar